Selasa, 27 Juni 2017

Sabar, Ikhlas, Ikhtiar, Tawakal, dan Bersyukur

Sekarang aku tahu kenapa ikan paus tidak pernah sombong.. Karena kalau dia hidup di darat seminggu saja sudah mati.. Oleh karenanya dia ngga pernah sombong meski menjadi binatang paling besar di laut.. Ikan paus itu kalau di laut berenangnya pelan, penuh wibawa, dan menjadi pelindung ikan kecil yang sedang melarikan diri dari Hiu.. Mungkin ikan paus bisa menjadi prototipe sosok yang besar yang bijaksana.. Bagaimana dengan aku? (ahh.. Sudah.. aku memang tak punya apa-apa untuk disombongkan #wajar)

Dan aku tahu betapa seorang petani itu sabar dan setia.. Karena padi itu tumbuh sangat lama, kalau ngga sabar ya tanahnya dijual dan dibangun beton.. Dan kalau tidak setia merawat akan mengering atau terpenuhi oleh gulma-gulma siput.. Yang hebat lagi petani juga tak pernah sombong, karena setelah panen dia tidak memamerkan beras-berasnya tapi justru menjualnya dengan harga sangat murah, ngga seperti di swalayan atau supermarket.. Setalah berhasil menjual, mereka mensyukuri nikmat dan berjuang lagi untuk menanam padi untuk penantian enam bulan lagi.. Kalau panen gagal mereka tidak nggresulo (mengeluh/berkeluh-kesah).. Bahkan si tikus yang bisa jadi penyebab gagal panen justru mereka angkat derajatnya menjadi, "Den Bagus", bukan mengumpat tikus.. Mungkin petani paham betul apa itu tawakal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar