Jumat, 13 Juni 2014

Penikmat Wanita.. :v


….  di kesunyian pendakian
A: Kenapa sih alam itu harus dilindungi? Padahal manusia kalau mau jujur juga butuh alam untuk dieksploitasi..
B: Itu lho Tanya yang pencinta alam..
G: (Ngga sadar kalau dibicarakan)
B: (Menyorot G dengn senter) tuh.. tuh.. tuh yang pecinta alam..
A: Oh kamu juga pecinta Alam to Mbak?
G: (Baru sadar kalau dibicarakan) Hah? Sapa? (Lihat kiri-kanan) aku? Hahaha..
B: Lha iya, kamu pecinta alam kan?
G: Kata sapa? Kamu kali yang pecinta alam..
B: Lha kalau aku kan pecinta wanita..
G: Meh..
A: Aku penikmat alam aja.. :v

Dialog di atas adalah cuplikan adegan ketika aku mendaki..
Di kesempatan kali ini aku mau mengulik apa makna dari pecinta alam..
Pecinta itu apa sih? Dia adalah kata subjek yang karakternya mengetahui segala seluk beluk yang dia cintai.. dan tahu bagaimana menyikapi apa yang dia cintai..
Selanjutnya Alam.. Apa sih yang disebut alam? Ngga cuma gunung, goa, pantai lhoo.. alam itu ya keseluruhannya dari yang fisik, maya, hingga imajinasi..
Jadi kalau loe.. loe pada ngaku pecinta alam.. Berarti loe… loe.. semua kudu tahu apa itu alam dan bagaimana menyikapinya..
Salah satu kasus yang bikin aku bingung ketika ada sosok makhluk mengaku pecinta alam tapi dia sering membunuh binatang.. Tahu sendiri kan kalau binatang itu salah satu unsur dari alam.. Sudah pasti kita harus melindunginya bukan memburunya atau membeli kemudian tidak mampu bertanggung jawab memelihara dengan baik, sehingga mati..
Dan sering nih yang jadi kasus, makhluk yang mengaku pecinta alam tersebut merkoak-koak mengenai savety pendakian.. Menurut ku pecinta alam itu tidak harus mendaki kok.. Tuh, bersihin close-set, nyapu halaman rumah biar tetangga seneng lihatnya, atau stop consume illegal product pun bisa disebut pecinta alam.. Kalau soal savety pendakian sih semua udah tahu.. Cuma satu orang dengan orang lain itu berbeda.. Misal aja, ada penderita asma ingin mendaki tentu dia harus bawa jaket, kaos kaki, sarung tangan  yang tebal, syal, dan yang pasti oksigen.. Lha kalau orang yang tidak berpenyakit asma jelas tidak perlulah  bawa itu semua, malah menambah beban padahal orang yang satu ini tidak menderita asma tapi dia mudah pingsan jika membawa beban berat.. So, think again.. Hah..
Lihat tuh, penduduk sekitar yang tiap hari naik-turun gunung tanpa bekal apa pun, cuma pakai sandal jepit, bahkan bawa beban setumpuk rumput tetap bisa mendaki.. kenapa? Karena mereka sudah terbiasa, bahkan sudah menyatu dengan alam..

Satu lagi.. Pecinta alam juga tidak hanya membawa sampah ke gunung atau menurunkan dan mengumpulkan sampah dari gunung.. Atau menanam seribu tanaman, yang sering kali tidak tepat guna..
Entahlah, mungkin batasan pecinta alam ku yang terlampau aneh.. Karena basic saya bukan pecinta alam melainkan penikmat wanita.. :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar