Nyatanya ada tragedi besar di dalamnya..
Gimana ngga?
Berawal ketika matahari masih mengintip di ufuk timur pada dataran tinggi kali urang..
Assalamu'alaikum ya ahli sungai..
Ini adalah lokasi pos 1, permainannya engklek oglak-aglik dengan misi memasangkan Asmaul Husna berserta artinya..
Usai mengantar Ukhti Lana dan Ukhti Nurfi di pos satu.. Saya bermaksud melanjutkan perjalanan ke pos dua.. Harusnya sama Ukhti Huda tapi Ukhti Huda memilih kembali ke wisma untuk beberapa kepentingan.. Jadilah saya tetap menanti di pos satu, hingga munculah Ukhti Wati, Hestina, dan U-ul..
Kami segera melanjutkan ke Pos 2..
Di pos dua sempat ambil gambar tanaman satu ini.. lucu kaaaaann.. Masya Allah beud dah.. Ada kah yang mengetahui ini jenis tanaman apa?
Yang jaga pos 2 ada Ukhti Wati, permainannya battle flag..
Lanjut ke pos 3..
Pos tiga lokasinya di depan makam, sengaja, karena permainannya ada bagian tiarap-tiarapnya.. Biar mereka bisa merasakan bagaimana masa depan mereka saat tertidur di makam.. (hyakakaka.. ketawa setan)
Yang jaga pos 4 ada Ukhti U-ul dan Ukhti Hestina..
Mainannya seperti saat pelantikan ARD tapi di akhir ceritanya beda.. Harapan panitia, terutama saya.. (Hahaha..Ketawa setan) para peserta bakal mual-mual, hingga nangis guling-guling seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya.. Nyatanya nih Sist, saya kecewa berat.. Mereka dengan lahap menghabiskan semua tantangan.. Katanya sih ada yang pakar dalam hal ini.. (sakit hati Uuuukh...)
Setelah beres membantu persiapan di pos 3, saya segera meluncur ke pos 4..
Sendiri, sepi, dan dingin.. Berharap Ukhti Huda segera menyusul..
Ketika sendiri menapaki jalan menuju pos 4.. Astag'firullah.. Casper... Casspeerrr.. pasti itu casssperr.. Kalau caspernya ganteng ngga papa.. apa lagi sholeh.. itu yang saya renungkan ketika melihat putih-putih kecil melayang-layang di atas pohon..
Ternyata hanya Bunga.. Ada yang tahu ini jenis bunga apa?
Bunga casper tadi kalau masih kuncup bentunya seperti ini..
Nah, ini bunga casper ada yang masih kuncup, ada yang mekar dengan cantiknya, ada juga yang menua layu dan serupa dengan casper.. Benar adanya, hidup itu sementara..
Bunga yang satu ini juga bagus.. Warnanya orange.. Dia tumbuh di dinding berlumutnya warga sekitar..
Ini penampakan lebih jelasnya dari bunga orange.. Adakah yang tahu ini bunga apa?
Yuhuuu.. saya sampai di pos 4.. Dan masih sendiri... ternyata menyenangkan..
MasyaAllah.. Musim semi yang indah..
Pasti sudah bisa mengidentifikasi, ini di belahan dunia mana? Betuuuuuulll.. Dapat ditebak, jelas wilayah tropis dong..
Di pos 4 banyak kupu-kupu yang terbang.. dan dedaunan yang berguguran..
Cuma bisa bersyukur, ketika kupu-kupu masih berminat menari di hadapan ku.. Dan angin yang selalu bersedia berhembus hingga ku terhibur oleh dansa chacha dari daun yang berguguran..
Penantian yang panjang telah usai, tibalah Ukhti Huda mengantar makanan..
Siiiikkkkkkaaaaaattt...
Jazakumullah khair Ukhti Huda..
Lanjut antar Ukhti Huda ke pos 5.. tempatnya di kali yang airnya jernih dan arusnya deras..
Di pos 5 nemu capung lucu warnanya merah..
Hemm.. Aku begitu terpesona pada satu capung ini..
Setelah beres menempatkan Ukhti Huda di pos 5, aku berlari-lari mengejar yang tak pasti.. Apakah kelompok peserta sudah ada yang menanti di pos 4 atau tidak..
Ternyata mereka sudah menjadi stupa dalam penantiannya..
Tinggal tiga langkah menuju pos 4, perut ku bergejolak.. You must be kidding..
Jadilah saya menyiapkan mereka laporan, perkenalan, tugas dll. lalu isin untuk menunda permainan..
Toiiiillleeett.. mana toooiiilettt.. Turun jurang... naik batu... lihat kanan-kiri.. Ngga ada... Ini udah diujung tanduk.. Bertemulah aku dengan masyarakat sekitar.. Beri senyum, lanjutkan pelarian... Toiiilet.. toilllettt.. harus kah aku lampiaskan hajat ini di hutan? Aaaaaaaaaaaa... Nanti kalau ada warga sekitar yang lewat dan menangkap basah aku bagaimana? Aaaaaaaaaaaa... Adek-adek pesertanya gimana....? Mereka udah nunggu lama.... kalau balik ke wisma butuh setengah jam.... Aaaaaaaaaa... Toiiilleet...
Mbleeerrr.. Sedikit keluar, tetap stay cool kembali ke track yang telah dilalui dan bertanya pada penduduk sekitar yang tadi sempat berpas-pasan.. (Kenapa ngga kepikiran dari tadiiiiii...)
"Maaf, ada toilet umum tidak ya di sini?" (Senyum maksa)
"Ehmmm.. ngga ada.." (Mikir.. Toleh kanan-toleh kiri)
"Di belakang itu aja Mbak.." (Nunjuk ke arah toilet milik pribadi sepertinya)
"Oh gitu ya Bu.." (Lihat sekitar.. cari jalan menuju toilet)
"Iya, lewat sini aja Mbak" (Mengarahkan ke arah jalan yang dibawah)
"makasi banyak ya Bu" (Sok stay cool)
Ini lorong menuju toilet.. (difoto selesai membuang hajad)
Croooooott.. Hufffttt.. Legaaaaa..Bersihkan semua.. Dan beres..
Kembali ke pos 4
Di pos 4 ini permainannya battle point.. Mirip-mirip paint ball, cuma ini pakai plastik dan air aja.. Awalnya mau pakai pistol air mainan tapi karena sulit didapat yah sudah seadanya saja ..
Coba tebak mereka sembunyi di mana saja?
Katanya sih, mereka sedang mengintai musuh..
Mungkin ini yang disebut mengendap-endap..
Katanya ini taktik memancing musuh biar mau keluar dari persembunyian..
Ini menolong sahabat yang menjadi sasaran amunisi musuh..
Menjaga jarak dengan musuh..
Menghitung anggota yang masih bertahan..
Bingung menentukan mana kawan, mana lawan..
Nah kan, malah bingung udah gugur atau belum..
Tertangkapnya cipratan amunisi..
Dari permainan battle point ini, yang ingin aku sampaikan ke peserta ngga cuma kekompakan, atur strategi, atau perisapan amunisi yang mantap.. Tapi ada yang lebih dalam lagi..
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu suka sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui." Al Baqarah (1:216)
Benar saja, ada beberapa anak yang menolak bermain permainan ini dan dengan ringannya mereka berkata, "Kami kan cinta damai.." Hemm.. Silakan direnungkan lagi..
Selesai sudah battle lima kelompok.. Satnya memulung sampah..
Mulung sampahnya sendirian lagi..
Sendiri tapi tetap alay..
Balik ke wisma, ditawarin naik motor bonceng tiga sama Ukhti Lana dan Ukhi Nurfi..
Tapi, aku lebih memilih jalan..
Lalu aku sempat terharu oleh Janji Ukhti Lana, "I'll be back"
Beneran balik menjemput ku.. Makasi Ukhti.
Begitulah tragedi (maaf) kepicirit saya..
Andaikan ada yang membutuhkan jasa team training atau outbound bisa hubungi 081227144577..
May Allah Bless You..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar