Sabtu, 24 Maret 2012

Semasa yang Lalu


Awal pertemuan, kita tak saling kenal . . Lalu aku memberanikan diri untuk mengulurkan tangan . . Dan ku ulam senyum manis . . Kau menganggap ku angin lalu . . Dan memfokuskan diri. . Aku tetap perhatian . . Mencoba mencari arah fokus itu. . Ternyata fokus itu mempesona ku . . Dan aku sadar aku tak layak mengikuti arah fokus itu . . Mungkin aku terlalu hina . . Tapi sedikit respon mu menampar ku yang membuat aku sadar akan kebutuhanku pada fokus itu . . Aku berusaha mengikuti arah fokus itu . . Berharap kita dapat selalu bersama . . Dengan visi-misi yang sama . .

Kemudian hari, aku semakin dekat dengan fokus itu, tapi beberapa hal membuat ku kecewa pada mu . . dan aku mencoba menetralkan diri . . Tapi justru ini menjerumuskan aku . . Aku terjerumus jauh kawan . . Tapi kau tak sadar . . Mungkin niat ku perlu disucikan . . Dan aku berhasil dengan menjaga jarak dari mu. .

Kini tiga tahun sudah aku menjaga jarak . . Mencoba kembali . . Tapi kau tak ada di sini . . Di mana kalian? Di mana visi-misi kita dulu? Apakah niat kalian juga perlu disucikan? Aku menanti mu di sini kawan . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar