Science dibutuhkan bahkan dipertuhankan di seluruh muka bumi karena makhluk yang berakal sangat membutuhkannya. Namun bila kita menggunakan pendekatan yang lebih mendalam, ilmu social lah yang sejatinya mereka butuhkan karena ilmu social yang mentransfer keinginan mereka mengenai sebuah kebutuhan, dalam arti sebuah science itu sendiri, di samping itu science yang berlatar belakang dari sifat dasar manusia yaitu biological, imperialism dan antropocentrik bila tidak diimbangi dengan ilmu social maka mereka akan bersifat merusak. (Studi kasus naiknya harga BBM)
Kamis, 29 Maret 2012
Senin, 26 Maret 2012
LDK
"I'm proud be a muslim . . Why? Because I have many brother and sister . ."
Quote di atas menjadi satu dari banyak motivasi saya untuk berdakwah . .
Dan quote di atas merupakan satu motivasi yang sering saya ragukan . .
Mungkin karena dasar saya yang individualis . .
Merasa kesepian dalam menapaki jalan-Nya, ini adalah alibi klasik . . Tapi ini tetap terjadi pada saya. . Astag'firullah . .
Ketika rasa sendiri itu menerpa, sering saya berusaha reflex untuk mengibur diri . . Jadi skeptis pada diri sendiri . . Apakah saya ikhlas beribadah atau tidak . . bahkan dengan amanah yang menurut saya cukup menggiurkan . . Apakah saya berdakwah untuk populeritas atau kekuasaan atau kekayaan atau murni rasa syukur . .
Bagaimana cara memurnikan niat saya?
Sabtu, 24 Maret 2012
Semasa yang Lalu
Awal pertemuan, kita tak saling kenal . . Lalu aku memberanikan diri untuk mengulurkan tangan . . Dan ku ulam senyum manis . . Kau menganggap ku angin lalu . . Dan memfokuskan diri. . Aku tetap perhatian . . Mencoba mencari arah fokus itu. . Ternyata fokus itu mempesona ku . . Dan aku sadar aku tak layak mengikuti arah fokus itu . . Mungkin aku terlalu hina . . Tapi sedikit respon mu menampar ku yang membuat aku sadar akan kebutuhanku pada fokus itu . . Aku berusaha mengikuti arah fokus itu . . Berharap kita dapat selalu bersama . . Dengan visi-misi yang sama . .
Kemudian hari, aku semakin dekat dengan fokus itu, tapi beberapa hal membuat ku kecewa pada mu . . dan aku mencoba menetralkan diri . . Tapi justru ini menjerumuskan aku . . Aku terjerumus jauh kawan . . Tapi kau tak sadar . . Mungkin niat ku perlu disucikan . . Dan aku berhasil dengan menjaga jarak dari mu. .
Kini tiga tahun sudah aku menjaga jarak . . Mencoba kembali . . Tapi kau tak ada di sini . . Di mana kalian? Di mana visi-misi kita dulu? Apakah niat kalian juga perlu disucikan? Aku menanti mu di sini kawan . .
Jumat, 23 Maret 2012
Psikolog
Kau tahu betapa susahnya menterapi diri . . Hemff . . Ini terjadi setelah saya menterapi seorang apatis . . Tiga tahun telah ku tinggalkan dia dengan kesibukan ku sendiri . . Dan kini ku sadar dia benar-benar telah larut dalam fantasinya sendiri tanpa kenal kanan-kiri . . Penyesalanku sungguh-sunggu sangat menyesal . . Hipotesis pertama dia mengidap phobia sosial . . Setelah saya tanyakan . . Tak ada jawaban . . Hipotesis kedua dia menganggap diri lebih tinggi (sombong,-red) . . Tidak tega menanyakan, mencoba untuk memikirkan sendiri . . Sepertinya salah besar . . Tak ada yang bisa membuatnya sombong . . Hipotesis ketiga mencoba mengambil oposisi binner dari hipotesisi kedua, yakni dia minder . . Saya tanyakan . . Tak ada jawaban . .
Astag'firullah apa yang salah . .
Tuhan . . . Cukup Tuhan yang mampu menyelesaikannya . .
Mungkin saya bukan perantaraNya . .
Dan sayalah masalahnya . .
Saya butuh belajar lebih dalam . . .
Untuk jenjang pendidikan berikutnya . .
Astag'firullah apa yang salah . .
Tuhan . . . Cukup Tuhan yang mampu menyelesaikannya . .
Mungkin saya bukan perantaraNya . .
Dan sayalah masalahnya . .
Saya butuh belajar lebih dalam . . .
Untuk jenjang pendidikan berikutnya . .
Kamis, 15 Maret 2012
Si Kecil Berlari
5 February 2012, Saya menjadi panitia sebuah acra galang dana . . Disela-sela waktu istirahat, tanpa sengaja saya melihat potret anak Indonesia . . Ya kendati ini tak dapat diterapkan secara general tapi . . . cukup signifikan untuk memberi prototipe. .
Terpampang seorang anak yang sedang berlari di muka kedua orang tuanya . . Tiba-tiba . . bruk . . Anak tersebut terjatuh dengan sempurna. . Saya tetap menanti adegan berikutnya, yang membuat saya hanya terpaku diam tanpa menolong anak tersebut . . Dalam hati saya berharap anak tersebut akan tegar dan dapat mengoreksi kesalahan yang membuatnya terjatuh . . namun anak itu hanya terdiam dan menangis ditempat . . Hingga kedua orang tuanyalah yang membangunkannya dari tempat dia terjatuh . . Malangnya lagi, anak tersebut justru dirutuk oleh kedua orang tuanya . . . dan tangis pun semakin menggelegar . . Sepintas bayangan masa kecil saya pun datang . . Sungguh beruntung anak tersebut memperoleh rutukan dari orang tuanya, mungkin tangis dia bukanlah kekecewaan karena rutukan justru karena keharuannya akan perhatian kedua orang tua. Berbeda dengan saya mungkin setelah jatuh hanya semilir angin saja yang menghardik saya . . hhe . . Tapi sikap anak tersebut kurang mempesonakan saya, karena di lain hari saat event galang dana saya juga menemukan kejadian yang sama ada gadis kecil yang terjatuh karena mengejar kedua orang tuanya yang meninggalkannya, namun dia tidak menangis dan terdiam . . Dia cukup tegar dengan menyimpul senyum lalu bangkit kembali dan berlari mengejar kedua orang tuanya yang telah jauh meninggalkannya. . Sub’hanallah sekali . . .
Dari kisah di atas, saya mencoba menarik benang merah, ketika seorang anak tak memiliki orientasi maka ia akan mudah ditumbangkan, berbeda dengan seorang anak dengan orientasi yang jelas ia akan bersihkukuh bahkan membabi buta untuk menggapai asanya.. *Kementakan
Langganan:
Postingan (Atom)