Jumat, 19 Desember 2014

Trainer yang Ditraining

Ketika aku menjadi trainer outbound saat itu juga aku sedang training. Karena aku juga mendapat banyak ilmu dari mereka. Aku bukanlah sesuatu ketika menjadi sesuatu, atau seperti pepatah di atas langit masih ada langit.

Survei
Sebelum outbound, trainer diwajibkan untuk survei terlebih dahulu. Menyisiri jalanan.. 

Kadang kita harus turun ke sungai

Sering juga kita temukan harta karun seperti ini. Dan ini tentu tidak layak jika dipandang peserta outbound. Oleh karenanya, perlu disingkirkan.

Kadang batu-batu besar gagah menghadang.


Bunga nan indah pun tak mau kalah menyapa riang..

Cuaca ekstrim biasa kita tebas.

Beruntung kalau kita bisa sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Inshaa Allah besok jadi tanah saya.

Yang ini sok misterius. Padahal jalan setapak di tengah hutan biasa.

Apa lagi nih.. Ini adalah saluran irigasi. Masak ngga tahu?

Nah, salah satu fungsi survei adalah brooming, yakni menyapu halang rintang seperti yang satu ini. Kita perlu menyingkirkan potongan-potongan kayu agar peserta nanti bisa melintasi jalan setapak ini, atau jika ada panitia yang bermaksud mengendarai sepeda motor dengan off road style pun dapat melintasinya.

Di sana, di bawah jurang ini, di dekat kali itu lah lokasi outbound kita. Yang akan kami beri label #POS3

Kalau udah jalan sendirian gini, si ngantuk selalu setia menemani.
Game
Ketika peserta datang dan antusias mereka memuncak, saat itulah game dimulai.. #DUARR

Ini kelompok pertama.

Kelompok pertama sedang menjalan kan tugas. Ada yang bagian mencari batu, ada yang bagian menyusun batu, adda yang bagian mendoakan.

Ini kelompok dua, agak curang karena waktu habis tetap melanjutkan permainan. huuuuuu..

Ini kelompok empat dan tiga.. Karena di belakang mereka sudah bertumpuk dua kelompok juga, maka saya putuskan mengganti peraturan permainan dengan cara battle..

Usai menjalankan tugas kelompok empat dan tiga masih sempat narsis. #Nyoh :v

Ini kelompok lima memasuki arena.

Instruksi aku ganti lagi.. (Trainer semena-mena :v) Sejak perkenalan kelompok lima dan enam aku suruh battle keras-kerasan memperkenalkan diri. Tujuannya buat ngecek kesehatan peserta sih. Tapi hasilnya emang ngga waras. Jadi begini ceritanya, ngga nyangka, aku kira mereka bakal malu-malu ternyata malu-maluin.. Narsis badai cuy.. Ngenalinnya ngga cuma yang formal seperti nama, ttl, atau alamat rumah. Bahkan sifat mereka seperti saya cantik, pintar, paling ngga suka cowok ngupil pun, tanpa malu-malu mereka jabarkan.. #PUAS :v

Kelompok lima dan enam menjalankan tugas

Kelompok lima dan enam emang paling #HOT

Lanjut ke kelompok tujuh dan delapan. Peraturan perkenalan aku ganti lagi.. haha.. (The Real of Cruel Trainer) Aku buat lebih teratur. Battlenya two by two. Lihat aja tuh, dua gadis paling belakang yang melongo ke air terjun mereka sedang menyatakan jati diri mereka pada alam bahwa mereka #Muslimah

Lanjut ke dua gadis di tengah ketiga dari belakang.. Mereka sedang menyatakan jati dirinya pada angkasa, bahwa mereka #muslimah sejati.



Dan urutan yang terakhir. Dengan tatapan-menatap yang sinis.. :v

Takbir dari kelompok tujuh dan delapan.

Kelompok sembilan menjadi kelompok terakhir. Karena tidak tersisa lawan, aku rubah peraturan perkenalan. Buahaha.. Mereka harus memperkenalkan diri dengan cara estafet dari kanan saya ke kiri saya dan teman yang disebelah kiri harus memperkenalkan diri dengan suara yang lebih keras dari teman yang sebelah kanan. Spontan mereka meyusun posisi, teman yang memiliki suara paling besar mereka letakan di posisi paling pojok sebelah kiri saya. (hemm, adik angkatan saya memang cerdas)

Oya permainan di POS 3 adalah the silence of stone. Di mana, peserta harus menyusun batu setinggi-tingginya tanpa ada komunikasi antar anggota, baik berupa suara atau kode-kode semacam mengedipkan mata atau bahasa isyarat. #MbuhPiyeCaraNe 1 menit saya beri kesempatan untuk berkoordinasi mengatur strategi dan 3 menit untuk menyusun batu. Batu yang disusun dicari dan dipilih oleh peserta sendiri, begitu juga tempat penyusunan batu peserta pilih sendiri. Ketika ada peserta yang melanggar peraturan seperti bersuara atau memberi kode. Maka susunan batu mereka akan saya hancurkan. Tapi biasanya mereka lebih memilih untuk menghancurkan menara batunya sendiri. Haha.. Ada banyak pelajaran dari permainan ini. Diantaranya saling memahami teman, memahami medan perang, dan berani menerima konsekuensi. Yak, sekian outbound kali ini. Saya bangga dengan kalian. #Muslimah #Sejati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar