Sabtu, 22 November 2014

Al Baqarah 59

  • Kita patut bersyukur, pagi ini masih dapat melihat matahari terbit di sebelah timur. Sebab keterlambatan sedetik tebitnya matahari saja sangat berpengaruh pada seluruh alam semesta. (Bumi akan beku)
  • Semua yang diberikan Allah pada manusia pasti bertujuan, jika tidak maka sia-sia dan yang sia-sia pasti bodoh dan yang bodoh tidak patut dijadikan Tuhan.
  • Sebaik-baik orang adalah yang belajar dan mengajarkan serta mengamalkan agama.
  1. Orang-orang yang berbuat dzolim menukar perkataan-perkataan yang tidak diperintahkan. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa sebuah perubahan itu belum tentu baik. Sementara hari ini sering kita mendengar jargon mengenai perubahan. Perubahan memang tuntutan. Seperti kata Rasulullah, "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.." Yang jadintitik tekan di sini adalah lebih baik.
  2. Orang yang menukar perkataan tersebut adalah orang yang dzolim. Dzolim ialah tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. Lawannya adalah adil. Adil adalah memberikan sesuatu secara proposional dan tepat.
  3. Orang yang paling dzolim adalah yang berbuat syirik.
  4. Orang yang berbuat sangat dzolim maka ucapan dan tindakannya akan menciptakan kerusakan.
  5. Bertutur kata sangat diperhatikan dalam Islam. Sudah banyak contoh percekcokan antar suku, ras, hingga suami-istri yang disebabkan oleh perkataan.
  6. Rasulullah berpesan, "Bagi mereka yang mampu menjaga antara kedua rahangnya dan yang dibawah perutnya, aku akan menjamin surga." Maksudnya apa? Mengapa hanya kedua benda itu? Bukankah setiap hari organ tubuh kita banyak yang turut bekerja? Karena kedua benda tersebut yang paling berpotensi menciptakan kerusakan dan pertikaian.
  7. "KATAKANLAH YANG BAIK, JIKA TIDAK DIAMLAH"
Baik

  • Jujur
  • Kaulan Karima (lemah lembut serta memuliakan lawan bicara). Jangan seperti "Ah.. Bapak" atau "Ah.. Ibu" ketika sedang berbicara kepada kedua oang tua. Begitu pula yang dilakukan Nabi Musa terhadap Firaun, Musa menyampaikan dengan lirih dan lembut. Kaulan Karima ialah tepat kata, tepat kondisi, dan tepat psikis.
8. Seorang Muslim harus mengatakan yang benar adalah benar.. Karena akan ada masa, di mana informasi menguasai dunia. Dan sekarang telah dimulai era itu, melalui facebook, twitter dan media masa lainnya. Oleh karenanya tanyakan hati setiap ingin bertutur karena perkataan bohong adalah perkataan yang dikatakan namun hati menolak. (As-Shof : 2-3)

  Perkataan yang tidak baik adalah perkataan bohong, yang mana diucapkan tapi tidak dilakukan, maka hatinya tidak mengiyakan serta menolak. Berikutnya ghibah, jujur mengenai seseorang tetapi jika seseorang itu ada dan mendengarkan ia akan sakit hati. Orang yang membicarakan saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Maka siapa yang menyimpan aurat saudaranya, Allah akan menutupi auratnya. Dampak dari ghibah adalah membekukan hati orang yang menjadi bahan ghibahan. Karena telah menganggap biasa kesalahannya. Sehingga tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.

9. Patuhi instruksi jangan seperti Bani ISrail yang bebal tidak mengikuti perintah (mengucapkan perrkataan-perkataan yang baik). Mengenai ngeyel ada juga contoh lain yakni umat Rasulullah pada perang uhud. 

10. Konsekuensi kengeyelan adalah azab. Dari sinilah orang yang berbuat buruk akan mendapat keburukan dan orang yang berbuat baik akan mendapat kebaikan. manusia tidak dapat mengatasi azab di atasumi sekalipun manusia menciptakan teknologi yang sangat canggih.

11. Atmosfer ciptaan Allah Yang Maha Pengasih tak akan pernah mampu disaingi oleh ciptaan manusia.

12. Bencana-bencana yang terjadi tidak terlepas dari kesalahan komunikasi manusia dengan Tuhan, manusia, alam, dan makhluk lainnya, bahkan semesta.

13. Semoga kita menjadi manusia yang mengadakan perbaikan, bukan perusakan. Aamiin.

14. Seperti staus yang kita sandang, yakni muslim. Muslim berasal dari kata assalam, yang artinya selamat. Ya, kita harus menjadi penyelamat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar