Senin, 13 Oktober 2014

Asia Vs Eropa

Sempat membaca mengenai kebudayaan Asia dan Eropa. Ya, hanya ingin merefleksikan pada diri saja.. Untuk karakter seperti saya ternyata lebih kepada karakter budaya Eropa. Bisa diambil satu contoh ketika saya memiliki sesuatu barang, ilmu, atau rasa. Dan pada saat ada seseorang yang menyukainya, maka saya akan dengan senang hati dan menyegerakan memberikan barang, ilmu, atau rasa itu pada orang yang menginginkannya. Yup, seperti itulah karakter orang Eropa, mereka tidak suka bertele-tele dan basa-basi, to the point aja.. Berbeda dengan budaya Asia yang penuh dengan kepalsuan atau sindiran. Semisal menginginkan sesuatu mereka tidak secara terang menyatakannya.. Dan sebaliknya ketika ada seseorang yang serius berkata dengan mereka justru dianggap sepele.

Dari konsep di atas, saya bermaksud cerita tentang hubungan saya dengan seorang pria. Tapi karena saya tidak suka bertele-tele, jadi langsung kepada klimaks cerita saja. Klimaks cerita ini terjadi saat pria itu chating dengan seorang perempuan. Entahlah, dari sini saya langsung menyimpulkan bahwa perempuan itu memiliki ketertarikan pada pria yang sedang menjalin hubungan dengan saya. Begitu juga dengan pria yang sedang menjalin hubungan dengan saya tentu dia memiliki ketertarikan dengan perempuan tersebut. Akhir cerita saya mengikhlaskan pria itu untuk perempuan itu. (kalau teman saya bilang "WTF", mungkin pria yang dulu menjalin hubungan dengan saya akan berkata "WTH", saya cukup mengucap "Alhamdulillah") :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar