Rasa takut . . Sering orang mengatakan takut hantu . . Atau takut preman . . Takut serangga . . Takut dosen
Bagaimana dengan saya?
Takut . . Mengapa harus takut dengan makhluk-makhluk di atas? Sementara kita tidak melakukan kesalahan? Menurut saya, itu takut buta . . Takut tanpa sebab . . Bukankah kita sama seperti hantu, preman, serangga, dosen? Sama berkewajiban untuk berendah diri karena kita saling membutuhkan. Kita sama memiliki kewajiban dan hak.
Tapi terlepas dari berbagai falsafah di atas, saya sendiri juga sering merasa takut, takut dengan apa? Takut dengan masa depan . . Masa depan yang sulit untuk didiskripsikan. Masa depan yang dapat kita design sendiri, namun kepastiannya kita belum mengetahui. Ya, dengan melihat masa lalu yang penuh dengan masalah yang telah kita lewati. Dan masalah yang sekarang pun sedang kita hadapi. Bagaimana dengan masa depan? Bagaimana bentuknya? Mengapa harus ada masa depan, jika kita hanya mengulang kejadian yang telah terjadi sebelumnya?
Dan ketika saya membuka kitab kepercayaan saya. Ya, hanya inilah yang dapat menenangkan saya. Kitab ini menyuratkan firman Tuhan saya Allah SWT, Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta
agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa
yang mereka persekutukan. (16:1)
hhe . . Cukup jalani semua dengan ikhlas dan ilmu yang syar'i. Karena usaha kitalah yang ditimbang bukan hasil akhir. Ingat Qada dan Qadar. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar