Woooyyoooooooo.. Sudah lama sekali kutinggalkan dunia per-go-Blog-an.. Bosen nih gosipin orang, nyindir orang, atau sok intelek, sok kritis, skeptis, melankolis, dan sespesiesnya.. Jadi sekarang mau apa? Mau tidur lagi atau mau hang out.. NO.. NO.. jadi mau apa? Sepertinya saya mau ke kotak inspirator dulu.. Tau apa itu? Yap, benar sekali, itu adalah toilet.. (sambil bawa lap top)
(Di kegelapan toilet, di atas close set) "Plung.. Plung.." (Ups, bunyi apa itu? Sudah, jangan hiraukan..)
Dalam toilet terdapat sebuah kursi yang ditumpangi sebuah ember berisi air. Posisi kursi yang berada di bawah memiliki fungsi yang cukup signifikan dalam struktur kinerja toilet. Hanya saja, tak jarang saya sering kali melupakannya. Saya hanya terfokus pada ember yang berisi air.. Mengapa? Karena tujuan saya adalah air tersebut.. Tapi di pagi yang diriuhkan oleh mama saya yang sedang mencuci piring, papa saya yang sedang menyiram lantai, adik dan kakak saya yang sedang mengigau, saya tersadar betapa saya seharusnya menghargai kursi tersebut. Ya, di samping tanpa disadari jasa dia begitu besar, dia juga pendiam, dalam artian tidak mengeluh walaupun kinerjanya tidak di hargai, bahkan diacuhan tapi dia ikhlas tanpa mengharap royalti dan pujian. Di imajinasi saya, dia sedang tersenyum menerima tugasnya yang getir. Entah, karena tugas itu adalah hobinya atau pun bukan. Oh, kursiiii aku cinta pada kamu.. (Sepertinya catatan ini sangat tak ada juntrungnya)
(Pindah fokus yuk..) Di dalam ember terdapat air yang menggenang.. Ku coba meraba dan merasakan keberadaan air tersebut.. Ya, Alhamdulillah aku bisa meraba, menikmati lembutnya air.. Dan Alhamdulillah, aku masih memiliki mata yang mampu menangkap spectrum dari air.. Hidup ku yang berlimpah-limpah ini (it's about perspective), memang sudah seharusnya aku bagikan pada mereka yang lebih membutuhkan (katanya, bersyukur itu wajib).. Lalu, perlahan-lahan aku tekan air tersebut kemudian aku lepas.. Terkocaklah genangan air itu.. Seperti inikah yang disebut fluktuatif.. Seperti fluktuatifnya iman ku.. Terkocak hanya karena tekanan sesuatu.. Bagaimana dengan leluhur ku dulu, yang mampu menjaga imannya dari tekanan yang bertubi-tubi? (Sepertinya pondasi mereka sangat kokoh)
Dari kocakan air tadi aku juga belajar, bahwa sedikit apa pun aksi pasti ada hasilnya(ciee.. positifism).. Seperti yang dilakukan oleh tanganku sehingga mengguncangkan air.. Semakin dalam tekanan dan semakin cepat gerakanku, maka gelombang yang dihasilkan oleh air pun semakin banyak jumlahnya(malah jadi fisika).. Dan sebaliknya, ketika tekanan na lemah dan gerakannya pelan, gelombang yang dihasilkan akan sedikit.. Wahaiiii, para AKTIFIS.. Tetaplah bersemangat untuk mengguncang dunia.. HAHAHA..
Santai aja kali, tiba-tiba "AKTIFITAS menabung" ku sudah usai.. Segera ku ambil air dengan gayung.. "Byurrrrr,," Nah, lho... ini namanya mengguncang dunia tapi dengan cara soft.. Lihat aja kondisi air di dalam ember.. Berbeda dari yang awal.. Tapi saya justru mendapat manfaatnya lebih.. Tanpa Mengguncang dunia yang bisa jadi hanya melukai air..
Hah, entahlah.. Ini hanya catatan penghibur di pagi yang LUAR BIASA ini.. Sekaligus, sebagai pengakhir catatan 2013 dan pengawal 2014..