Memang setiap pilihan hidup memiliki konsekuensinya masing-masing..
Untuk saat ini saya ingin bercerita kisah setia dari jalan hidup yang dipilih Mama ku selama bersama ku..
Berawal dari kisah cinta Mama.. Katanya Mama memilih Papa bukan karena uang, pintar, ganteng, namun karena berniat ibadah.. Menikah itu ibadah.. Iya harus dijalanin konsisten, istiqomah, dan penuh komitmen seperti sedang menjalani sebuah ibadah.. Buktinya, Papa jauh dari kata ganteng.. Uang pun Mama turut bekerja keras mencari nafkah untuk kami, anaknya.. Kalau pun dirunut ke silsila keluarga Mama juga tajir semua.. Pintar pun aku rasa lebih cerdas dan pintar Mama dibanding Papa .. Jadi terbuktikan apa yang dikatakan Mama, bahwa Mama memang berniat menunaikan ibadah yang dianjurkan agama untuk sebaiknya menikah sesuai syariat yang ada ..
Selanjutnya, etos kerja.. Mama itu PNS.. iya abdi negara.. Banyak kan jaman sekarang yang udah enak jadi PNS tapi malah resign karena tergiur dengan uang yang lebih banyak.. Bagaimana Mama? Suami Asmen BUMN terbesar di jamannya.. Keluarga semua pejabat di kantornya masing-masing.. Pasti kalau mikir enaknya, ya jelas resign aja ngga perlu pusing-pusing mikir masalah rakyat.. Tapi Mama itu setia dan berintegritas tinggi sehingga dia tetap menjalankan fungsinya hingga purnabakti..
Terakhir, Mama itu member setia dari semua produk dan jasa yang Mama suka.. Jadi dulu Mama itu langanan koran Surya sampai bertahun-tahun ngga mau ganti.. mau surya ganti layout, mau Surya ganti font lah, atau naikin harga lah.. Mama tetap setia.. Ini juga yang bikin Harian Surat Kabar Surya segan sama Mama.. Jadilah kami sering dapat diskon untuk masuk kebeberapa tempat wisata seperti taman safari, jatim park, dll. Ngga cuma itu kalau mau olah raga di mall seperti ice skating dan bowling pun kami sering digratisin..
Dari beberapa sikap Mama ini, aku rasa setia adalah sikap yang tepat untuk kita jalani..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar