Senin, 23 April 2012

Hidup itu . . .

Malam minggu tepatnya 21 April 2012, mendadak terserang rasa curiga pada hamster babon saya. Perutnya yang membuncit, porsi makannya bertambah sangat banyak, dan kemanjaannya pada hamster jantan ku. (cemburu) Semua mengkrucut pada satu indikator dia bunting. (Asyiik) Tapi karena itu hanya hipotesa, maka tak ada tindak lanjut dai saya. Malam minggu ini saya habiskan untuk bermain dengan hamster-hamster hiper aktif saya.


Di hari minggu pagi yang cerah, diiringi riuh-rendah kicau burung, serta embun yang segar. Sub'hanallah, hamsterku melahirkan 5 bayi mungil yg merah-merah. hhe . . Semua rasa bercampur aduk. Cemas karena saya belum berpengalaman untuk merawat hamster yang punya anak, senang karena hamster saya bertambah,  sedih karena ngga bisa ajak main hamster babon lagi, ragu karena hamster babon saya sangat galak jadi menurut saya tidak mungkin dia mau dikawini oleh hamster jantan saya. Yah masih banyak lagi rasa yang meluap-luap. Spontan saya memisahkan antara hamster jantan dan babon saya. Supaya anaknya ngga dimakan sama Bapaknya(Belum tahu penyebabnya). Disamping itu agar si induk tidak dikawini lagi oleh hamster jantan saya hingga dia benar-benar siap untuk bunting lagi.


Lihatlah betapa si induk menyayangi kelima anak itu. Dia selalu memeluk kelimanya agar hangat(mungkin), menyusui mereka, dan ketika si induk mencari makan anaknya selalu disembunyikan agar tidak dilihat oleh saya(mungkin). Mengetahui si induk berkewajiban menyusui si anak. Saya menjadi khawatir bila si induk kehausan, sedangkan di kandangnya tidak ada tempat minum. Dengan demikian saya memutuskan untuk membeli tempat minum di sunmor(pasar minggu deket kampus saya).


Dan inilah sang Bapak yang telah menebar benih pada Induk hamster.

 Senin pagi, ketika membuka mata, ada rasa sakit mendesir di dada saya. Ini sangat tak nyaman. Segera saya turun dari lantai dua untuk menengok hamster saya. Innalillahi wa inailaihi rojiuun... Dua anak hamster saya tewas. Yang satu beku, dan pucat(sebelah kiri). Yang satu tinggal setengah badan tanpa kepala dan tangan(sebelah kanan). Kemudian saya lihat induk hamster yang jalan kesan-kemari seperti kebingungan dan setres. Bulu si induk juga basah semua. Setelah saya usut ternyata tempat minum yang kemarin saya beli di sunmor telah menghancurkan semua. Tempat minum itu rusak, air yang di dalamnya keluar semua dan membanjiri kandang. Mungkin karena ini si induk setres dan memakan anaknya. Segera saya pindahkan induk dan anak hamster ke kandang kering.

Ketika malam menjelang, saya memeriksa kandang hamster. Banyak semut yang merebung. Saya lihat ke dalam... Innalillahi wa ina ilaihi rojiuun... Anak hamster saya mati lagi satu. Bahkan tinggal kepala. Yah, inilah takdir Tuhan. Hidup itu...

"Sejenak tak bisa menyesali kelahiran atau kematian"


2 komentar:

  1. Ilmu : kalau ada anak hamster itu jangan sampai kita pegang, karena kalau sudah kita pegang akan di makan induknya,
    belum tau ilmu ilmiahnya sih, denger dari orang ajaaaah.. semangaaaat gaeeee :DD *tebak siapa saya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Ceni, ilmu itu sudah sya ketahui sejak SD ketika pertama kali memelihara hamster . . Ini anaknya juga ngga pernah saya pegang . . Tapi emg basik induknya aja yg hamil muda . . Jadi stress dan makan anaknya dweh . .

      Hapus