Dalam beberapa menit menjadi notulensi, ada paparan yang cukup kontroversial bagi saya. Ketika sang pembicara mengatakan, Indonesia kini sudah cukup lumayan maju, khususnya pada sisi SDM (Sumber Daya Manusia). Pertanyaan awal yang terpikir adalah, pertanyaan tertutup yang cukup dijawab dengan ya atau tidak. Yang kedua dilihat dari segi apa? Segi tiga? Segi empat? Atau segi lima? Atau bahkan segi dua? Hehe..
Pembicara mendetailkan keterangannya dengan indikator-indikator akan kemajuan SDM Indonesia, yakni semakin banyaknya lulusan kami yang diterima kerja di Singapura. Yang jadi pertanyaan sekarang kerja di Singapura itu sebagai apa? Apa benar mereka mendapati posisi tinggi dalam pekerjaannya? Atau mungkin hanya sebagai cleaning service.. Hemm.. (Sulit untuk tersenyum) Namun jika benar mereka mendapat posisi tinggi di Singapura, justru inilah indikator pasti yang membuat Indonesia sulit menjadi negara maju, dikarenakan seluruh SDM yang bermutu telah berpindah ke Singapura. Dalam arti Indonesia belum dapat memberdayakan SDM milik sendiri. SDM yang bermutu milik mereka telah dimanfaatkan oleh negara lain, sedangkan negara sendiri tetap terbelakang dan dicampakkan. Sabar, Subur, Sebar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar