Rabu, 12 Februari 2014

WANITA KIKIR, EH KARIR.. (Na'udzubillahimindzalik)

Sengaja memplesetkan judul di atas.. Agar mereka yang sok sibuk sadar apa beda status kikir dengan karir? Ngga sadar ya kalau telepon yang tidak kalian angkat itu adalah anak kalian yang butuh pertolongan? Ngga sadar ya sms kata "sayang" itu dinantikan anak kalian yang butuh motivasi? Tapi apa? Kalian justru mengutamakan kepentingan kantor kalian, hanya karena uang... uang.. dan uang..

Lantas, perkembangan anak kalian pun tak kau ketahui.. Ke mana mereka setelah pulang sekolah? Ke siapa mereka meluapkan kesedihan? Kalian para wanita KIKIR hanya menyerahkan pada pembantu atau institusi yang sering disebut penitipan anak. Ada juga yang menitipkan pada sanak saudara. Kalian tidak tahu apa saja yang telah terinput pada pola pikirnya. Sadarkah betapa pentingnya posisi kalian sebagai seorang Ibu?

Namun, setelah dewasa kenakalan anak kalian semakin nampak dipelupuk mata. Nilai-nilai yang berlawanan dengan nilai yang kalian miliki telah dipegang teguh oleh anak kalian. Lalu kalian menyalahkannya dan memarahinya.. Mereka, anak-anak kalian hanya limbung, dan bertanya pada diri, apa salah ku Ma? Ya, karena mereka tidak pernah dididik oleh seorang ibu. Tak ada transfer knowledge dari seorang ibu yang sudah pasti itu salah satu fungsi penting dari seorang Ibu. Ingat besok anak-anak kalian mampu berterik memohon agar kalian dimasukan ke neraka. Allahualambishowab.

Syalalala...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar