Senin, 19 November 2018
Masa Pencerahan
Mommy cuma mau bilang.. Setelah Babymoon ini Mommy ngga akan sia-siakan moment kita berdua.. Anggap aja semua yang sering berulah bikin onar adalah batu.. XOXO
Jumat, 09 November 2018
Bedah Film #3
Belakangan ini, sama suami sering nonton film yang genrenya biografi..
Bulan lalu kami nonton film First Man.. Suami kecewa karena seolah banyak sesi yang dipotong.. Beliau sering membandingkan dengan film lain yang lebih konkrit, seperti ketika adegan seleksi astronot, di film ini tidak ditayangkan mengapa Amstrong bisa terpilih.. Dan tidak pernah menampilkan bagaimana cara roket kembali ke bumi..
Sementara saya pribadi, tidak hanya kecewa dengan momen yang banyak dipotong.. Akan tetapi lebih ke perdebaran dalam diri saya sendiri.. Sebelum melihat film ini.. Hanya membaca judulnya, suda muncul banyak pertanyaan dan kritik di kepala saya.. Ditambah, setelah menyaksikan filmnya yang ternyata tentang Neil Amstrong pergi ke Bulan, membuat saya flash back pada percakapan saya dengan Kakak saya, Mbak Grace sewaktu SD kelas 5. Saat itu, saya sedang hobi kembaca RPAL, buku yang menyajikan banyak informasi tentang Ilmu Pengetahuan Alam. Saya berusaha menghafalkan semua informasi di luar kepala, salah satu informasi itu adalah manusia pertama yang menginjakan kaki di bulan, Neil Amstrong. Ketika bertemu dengan Kakak saya, saya tunjukan hasil hagalan saya termasuk tentang Neil Amstrong yang saya ceritakan cukup histeris karena saat itu pertama kalinya saya tahu, bulan dapat dijangkau. Akan tetapi, gayung bersambut kata berjawab. Kakaknya menolak informasi dari buku RPAL itu.. Beliau memaparkan banyak bukti bahwa semua itu hanya konspirasi Amerika yang ingin diakui oleh dunia khususnya Rusia.. Kakak saya menunjukan gambar Neil Amstrong yang mengibarkan bendera Amerika, dan beliau berkata, di bulan tidak ada oksigen yang bisa membuat bendera berkibar. Dan banyak lagi yang dijelaskan Kakak saya saat masih SD, tentang foto jejak telapak kakinya, tentang cahaya dalam pemotretannya, akan tetapi saya lupa bagaimana Kakak saya saat itu membuat saya benar-henar tidak percaya lagi dengan kisah Jeil Amstrong.. Nah, karena kisah masa kecil saya yang sidah pernah mendiskusikan tentang Neil Amstrong inilah, saat menyaksikan First Man saya jadi bingung.. Iya, bingung harus bersikap seperti apa.. Antusiaskah, atau ahh tidur aja ngga ada yang bener, atau tertawa aja.. Dan akhirnya, saya hanya menjadi pendengar setia komentar dari suami saya..
Film selanjutnya adalah Bohemian Rhapsody, film ini bikin geli kami berdua sepertinya.. Hehe.. Iya karena masing-masing dari kami jadi sering tersindir secara implisit di film ini.. Hahaha.. Iya, berasa nih film nanya.. "Hayoo siapa yang keras kepala sampai sering selisih sama orang tua?" Atau "Hayoo siapa yang akhirnya bisa buktikan ke seluruh dunia siapa dirinya?" Atau "Hayoo sapa yang homo?" Atau "Hayo siapa yang merasa terkucilkan di bumi ini?" Haha.. Dan kami berdua sepertinya sasaran empuk semua sindiran itu.. Yak, at least dari film ini kami berdua jadi tahu lagu-lagu legendaris dulu pencipta dan penyanyinya siapa.. Dan yang lebih konyol lagi, pengalaman masa kecil saya lagi.. Dulu saat SD kelas , ketika memasuki pelajaran olah raga, kami sering berganti baju di sekolah.. Dan teman-teman cowok karena ngga tahu malu langsung ganti di dalam kelas.. Kalau yang cewek-cewek gantian ganti baju di toilet.. Nah, yang lebih ngga tahu malu lagi teman cowok yang hanya pakai celana dalam dan kaos dalam langsung naik di atas meja dan menyanyikan lagu, " We will.. We will.. Rock you!.. We will.. We will.. Rock you.." Lalu dia mengajak semua mengikuti gerakan hentakan kaki dan tepuk tangannya di atas meja.. Yang pasti cewek-cewek hanya cuek pergi ke lapangan atau justru mengejek teman saya itu.. Sedang yang laki-laki ikutan menggila dengan teman saya itu.. Saya lupa nama teman SD itu siapa.. Tapi saya akui dia yang telah mengenalkan saya lagu legendaris.. Dulu saya kira lagu itu hanya lagu anak aneh yang suka cari perhatian saja.. Haha..
Bulan lalu kami nonton film First Man.. Suami kecewa karena seolah banyak sesi yang dipotong.. Beliau sering membandingkan dengan film lain yang lebih konkrit, seperti ketika adegan seleksi astronot, di film ini tidak ditayangkan mengapa Amstrong bisa terpilih.. Dan tidak pernah menampilkan bagaimana cara roket kembali ke bumi..
Sementara saya pribadi, tidak hanya kecewa dengan momen yang banyak dipotong.. Akan tetapi lebih ke perdebaran dalam diri saya sendiri.. Sebelum melihat film ini.. Hanya membaca judulnya, suda muncul banyak pertanyaan dan kritik di kepala saya.. Ditambah, setelah menyaksikan filmnya yang ternyata tentang Neil Amstrong pergi ke Bulan, membuat saya flash back pada percakapan saya dengan Kakak saya, Mbak Grace sewaktu SD kelas 5. Saat itu, saya sedang hobi kembaca RPAL, buku yang menyajikan banyak informasi tentang Ilmu Pengetahuan Alam. Saya berusaha menghafalkan semua informasi di luar kepala, salah satu informasi itu adalah manusia pertama yang menginjakan kaki di bulan, Neil Amstrong. Ketika bertemu dengan Kakak saya, saya tunjukan hasil hagalan saya termasuk tentang Neil Amstrong yang saya ceritakan cukup histeris karena saat itu pertama kalinya saya tahu, bulan dapat dijangkau. Akan tetapi, gayung bersambut kata berjawab. Kakaknya menolak informasi dari buku RPAL itu.. Beliau memaparkan banyak bukti bahwa semua itu hanya konspirasi Amerika yang ingin diakui oleh dunia khususnya Rusia.. Kakak saya menunjukan gambar Neil Amstrong yang mengibarkan bendera Amerika, dan beliau berkata, di bulan tidak ada oksigen yang bisa membuat bendera berkibar. Dan banyak lagi yang dijelaskan Kakak saya saat masih SD, tentang foto jejak telapak kakinya, tentang cahaya dalam pemotretannya, akan tetapi saya lupa bagaimana Kakak saya saat itu membuat saya benar-henar tidak percaya lagi dengan kisah Jeil Amstrong.. Nah, karena kisah masa kecil saya yang sidah pernah mendiskusikan tentang Neil Amstrong inilah, saat menyaksikan First Man saya jadi bingung.. Iya, bingung harus bersikap seperti apa.. Antusiaskah, atau ahh tidur aja ngga ada yang bener, atau tertawa aja.. Dan akhirnya, saya hanya menjadi pendengar setia komentar dari suami saya..
Film selanjutnya adalah Bohemian Rhapsody, film ini bikin geli kami berdua sepertinya.. Hehe.. Iya karena masing-masing dari kami jadi sering tersindir secara implisit di film ini.. Hahaha.. Iya, berasa nih film nanya.. "Hayoo siapa yang keras kepala sampai sering selisih sama orang tua?" Atau "Hayoo siapa yang akhirnya bisa buktikan ke seluruh dunia siapa dirinya?" Atau "Hayoo sapa yang homo?" Atau "Hayo siapa yang merasa terkucilkan di bumi ini?" Haha.. Dan kami berdua sepertinya sasaran empuk semua sindiran itu.. Yak, at least dari film ini kami berdua jadi tahu lagu-lagu legendaris dulu pencipta dan penyanyinya siapa.. Dan yang lebih konyol lagi, pengalaman masa kecil saya lagi.. Dulu saat SD kelas , ketika memasuki pelajaran olah raga, kami sering berganti baju di sekolah.. Dan teman-teman cowok karena ngga tahu malu langsung ganti di dalam kelas.. Kalau yang cewek-cewek gantian ganti baju di toilet.. Nah, yang lebih ngga tahu malu lagi teman cowok yang hanya pakai celana dalam dan kaos dalam langsung naik di atas meja dan menyanyikan lagu, " We will.. We will.. Rock you!.. We will.. We will.. Rock you.." Lalu dia mengajak semua mengikuti gerakan hentakan kaki dan tepuk tangannya di atas meja.. Yang pasti cewek-cewek hanya cuek pergi ke lapangan atau justru mengejek teman saya itu.. Sedang yang laki-laki ikutan menggila dengan teman saya itu.. Saya lupa nama teman SD itu siapa.. Tapi saya akui dia yang telah mengenalkan saya lagu legendaris.. Dulu saya kira lagu itu hanya lagu anak aneh yang suka cari perhatian saja.. Haha..
Langganan:
Postingan (Atom)